Istilah setiap orang pasti akan mendapatkan pengalaman yang pertama
adalah istilah yang selalu relevan untuk semua orang. Tak terkecuali guru baru dan guru PPL ketika pertama kali memasuki ruang kelas. Perasaan gugup, jantung berdebar-debar pasti ada pada setiap guru yang baru akan memulai mengajar, meskipun dirinya sudah berpengalaman bertemu dengan orang banyak. Maka mulusnya cara memperkenalkan diri sebagai guru baru akan mengantarkan pada kesuksesan tugas guru tersebut di waktu mendatang.
Tak hanya bagi guru baru, bagi guru lama dan wali kelas pun jika akan bertemu dengan siswa baru atau yang belum dikenal, sudah selayaknya mempersiapkan diri agar mendapatkan kesan yang baik dari siswa dan ke depan mampu mengendalikan kelas dengan baik. Perkenalan awal ini sekaligus menjadi kesan awal yang merupakan citra guru bagi siswa di kemudian hari. Dengan adanya perkenalan yang mengesankan namum tetap memberikan kesan kewibawaan sebagai guru, para siswa akan memberikan kesan yang baik dan tetap memberikan rasa hormatnya.
Apalagi setelah vakumnya kegiatan tatap muka di sekolah akebat Pandemi Covid-19, menurut kompas.com, Mendikbud mengatakan bahwa pada Juli 2021 semua sekolah WAJIB belajar tatap muka (tentunya setelah semua guru dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksinasi). Maka tidak ada salahnya jika anda para guru mempersiapkan pertemuan pertama dengan perkenalan diri. Bagaimana cara memperkenalkan diri yang baik, inilah 11 tips untuk anda para guru, khususnya guru baru.
Daftar isi
1. Siapkan Dan Kuasai Materi
2. Rapikan Diri
3. Datang Pada Awal Waktu
4. Jangan Lupa Sarapan
5. Sampaikan Salam
6. Perkenalkan Diri
7. Sapa Siswa Anda
8. Pertahankan Interaksi
9. Buat Aturan Main
Di Kelas
10. Mulai Pelajaran
11. Persiapkan Sebelum Hari H
Penutup
1. Siapkan Dan Kuasai Materi
Ya, persiapan harus menjadi hal utama. Seperti halnya berperang, kesiapan akan memberikan rasa tenang bagi guru baru sebelum masuk kelas. Tidak hanya siap dan menguasai materi pelajaran yang akan diampu, namun juga harus siap dengan materi perkenalan, misalnya hal apa saja yang akan disampaikan sebagai materi perkenalan. Persiapkan games ringan juga akan mampu memecah ketegangan kelas, manakala anda mulai merasa panik atau tegang. Anda bisa mencari referensi ice breaking
dari internet, semacam games yang tidak membuat ruang kelas gaduh, dan membuat siswa tetap berada di tempatnya masing-masing.
2. Rapikan Diri
Setelah yakin dengan persiapan yang anda buat, selanjutnya luangkan waktu untuk merapikan diri. Dengan meluangkan waktu setidaknya anda telah memberikan kesempatan bagi mental anda dalam menghadapi kelas pertama. Rapi dari segi penampilan juga akan memberikan kesan yang baik bagi diri anda kepada para siswa. Rapikan juga berkas, buku dan alat tulis yang akan anda bawa sebagai senjata perang
anda di kelas untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan setelah sampai di dalam ruang kelas. Pastikan tidak ada satupun yang kurang maupun tertinggal karena ini dapat membuyarkan konsentrasi anda dan mungkin juga akan menggagal rencana yang telah anda buat.
3. Datang Pada Awal Waktu
Datang awal merupakan hal yang tidak bisa diremehkan. Meskipun ini merupakan hal sepele, masuk kelas lebih awal setelah tanda masuk kelas dibunyikan akan membuat anda lebih nyaman dalam mengendalikan kelas. Bayangkan saja, jika sebagai guru baru atau guru yang hendak bertemu murid yang belum pernah anda temui sebelumnya, ternyata kelas sudah berantakan gara-gara keterlambatan guru masuk kelas. Dengan kondisi demikian, anda akan membutuhkan waktu lagi untuk menenangkan keadaan kelas. Untuk kelas paling rendah mungkin sedikit lebih mudah dalam mengontrol kelas, karena rata-rata para siswa belum saling mengenal sehingga kekacauan kelas belum parah. Namun ceritanya akan berbeda jika kelas diisi oleh siswa lama yang naik kelas, mereka tidak akan canggung lagi dengan teman-teman sekelasnya, atau bahkan mungkin ada siswa yang berani keluar kelas. Jadi masuk kelas di awal waktu sangat penting bagi kesiapan mental Anda.
4. Jangan Lupa Sarapan
Persiapan pra perkenalan yang tidak boleh anda lupa adalah pastikan anda sudah sarapan. Makan pagi ini tidak bisa dianggap remeh, karena ini berkaitan dengan kondisi fisik tubuh. Seperti yang telah disampaikan di awal artikel, bahwa perasaan gugup ketika masuk pertama kali di kelas yang baru pasti akan ada pada setiap guru. Karena setiap guru pasti ingin proses belajar mengajar berjalan dengan baik tidak hanya hari itu saja, akan tetapi kegiatan di kemudian hari. Jika perasaan gugup ini terlalu besar sementara kondisi fisik lemas karena tidak sarapan misalnya, ini akan berdampak pada memburuknya kondisi fisik bahkan bukan tidak mungkin akan berujung jatuh pingsan.
5. Sampaikan Salam
Berikutnya ketika anda sudah di depan kelas maka hal pertama yang semestinya dilakukan adalah mengucapkan salam. Ucapan salam dapat disampaikan dalam salam umum seperti Selamat Pagi
dan Assalamualaikum
. Jika anda adalah Guru Bahasa Jepang bukalah dengan salam Minna-san, ohayou gozai masu
. Ucapan salam ini selain berfungsi sebagai kalimat pembuka, juga dapat digunakan sebagai tanda anda meminta perhatian siswa tanpa menggunakan kalimat perintah. Jika balasan siswa atas ucapan salam pertama belum sesuai harapan anda, anda bisa mengulangnya dengan suara sedikit dikeraskan. Biasanya pada salam kedua siswa akan mulai antusias menjawab. Setelah ini, anda bisa lakukan improvisasi dengan mengucapkan salam yang ketiga jika anda merasa ada satu atau dua siswa yang belum memperhatikan anda. Sebelum salam ketiga diucapkan sampaikan kepada siswa bahwa anda ingin mendengar salam dari siswa yang di belakang atau siswa yang anda anggap belum menjawab salam. Dengan cara ini, anda akan mendapatkan perhatian sepenuhnya dari para siswa. Catatan penting bahwa semakin unik ucapan salam anda, semakin cepat anda mendapat perhatian siswa. Setelah itu lanjutkan dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, lalu awali sesi perkenalan Anda.
6. Perkenalkan Diri
Inilah sesi inti anda di kelas. Sampaikan materi perkenalan sesuai yang telah anda siapkan sebelumnya. Pada sesi ini selain penyampaian identitas diri, anda bisa sampaikan pengalaman pribadi yang menarik atau unik tetapi mendidik untuk diceritakan sebagai motivasi kepada siswa. Anda juga bisa sampaikan skill dan prestasi akademik maupun non-akademik terutama yang berkaitan dengan mata pelajaran yang akan anda ampu di kelas. Terkadang anda akan menemui beberapa siswa yang menganggap sebagian guru kurang kompenten dalam mengampu mata pelajaran, yang berakibat siswa tidak memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru di kemudian hari. Dengan penyampaian informasi ini setidaknya akan memberikan perasaan tenang siswa bahwa guru yang akan mengampu pelajaran adalah guru yang tepat.
Ada satu hal penting yang perlu dicatat bahwa pada sesi perkenalan anda, usahakan jangan menampakkan bahwa anda adalah guru yang sama sekali baru tanpa pengalaman, meskipun faktanya demikian. Rasa gugup dalam mengucapkan kata dan bahasa tubuh anda bisa dibaca oleh siswa. Untuk itu, kurangi rasa panik ini dengan mengeluarkan senjata yang telah disiapkan
dan melakukan ice breaking sederhana.
7. Sapa Siswa Anda
Setelah anda memperkenalkan diri, tentu anda juga ingin tahu nama siswa bukan? Cara paling mudah mengenal nama siswa adalah dengan menyebut nama siswa satu per satu pada daftar presensi kelas. Jika jumlah siswa di kelas tidak lebih dari 20, anda bisa sambil menanyai satu per satu siswa alamat mereka, cara mereka berangkat ke sekolah, dan lain-lain. Jika jumlahnya banyak, anda bisa menyesuiakan dengan pertanyaan yang lebih sederhana. Pada bagian ini, hal terpenting yang harus anda lakukan adalah berusaha untuk menghafal nama-nama siswa anda. Anda tidak harus hafal semuanya dalam satu hari, tetapi setidaknya siswa tahu bahwa anda berusaha menghafal nama mereka. Bagi siswa yang namanya dihafal oleh guru menunjukkan bahwa guru memperhatikan siswa tersebut, dan bagi siswa ini bisa menjadi motivasi yang baik.
8. Pertahankan Interaksi
Saat menyapa siswa, sebenarnya anda sedang membuka jalur komunikasi dua arah dengan siswa. Selain pertanyaan pribadi kepada setiap siswa, anda bisa ajukan pertanyaan kepada seluruh siswa secara bersamaan. Misalnya dengan menanyakan siapa guru pengampu yang sebelumnya, bagaimana metode belajar dengan guru sebelumnya, cara belajar seperti apa yang dirasa oleh anak menyenangkan atau mudah dipahami. Dengan cara ini anda akan mendapatkan feed back langsung dari siswa tentang teknik mengajar, khususnya bagi guru baru dan guru PPL.
9. Buat Aturan Main
Di Kelas
Setelah sesi perkenalan anda dan siswa selesai, biasanya guru akan langsung menuju sesi penyampaian materi pelajaran. Semestinya, sebelum itu buatlah semacam aturan main
di kelas, pastikan seluruh siswa menyetujuinya. Aturan seperti kapan siswa diperbolehkan berbicara kapan waktunya harus mendengar, kapan boleh bercanda kapan harus serius, dan sebagainya. Terlebih pada kondisi saat ini, yang mengharuskan penerapan protokol kesehatan yang ketat di sekolah. Gambaran kondisi kelas ini harus tersampaikan dengan jelas kepada seluruh siswa. Supaya di kemudian hari anda akan mudah melakukan kendali terhadap kelas yang anda ampu.
10. Mulai Pelajaran
Setelah aturan main
di kelas dipahami oleh seluruh siswa, dan jika jam pelajaran anda masih memadahi, anda bisa mulai dengan sesi penyampaian materi pelajaran yang anda ampu. Namun jika ternyata sesi perkenalan memakan waktu cukup lama dan sisa waktu hanya beberapa menit, maka sesi pelajaran hari itu cukup dengan menyampaikan gambaran besar materi yang akan dipelajari di kemudian hari. Atau dengan menyampaikan hal lain semisal manfaat mempelajari topik tertentu selama di sekolah. Hal ini dapat menjadikan motivasi belajar siswa. Jika anda Guru Matematika, tidak jarang ditemui siswa yang belajar Matematika tidak memahami manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari, sehingga merasa apa yang dipelajari tidak berguna. Pada sesi inilah anda sebagai guru memiliki kesempatan untuk menjelaskan hal itu. Harapannya dengan penyampaian itu dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa dalam belajar.
11. Persiapkan Sebelum Hari H
Terakhir, setelah anda melakukan perencanaan di atas, pastikan bahwa semua rencana tersebut sudah disiapkan sebelum hari H. Jangan jadikan kebiasaan persiapan mendadak atau bahkan tanpa persiapan sama sekali. Meskipun sesi perkenalan guru ini bukanlah bagian dari materi pelajaran dan ujian, akan tetapi awal yang baik dan sukses akan menjadi jalan pembuka bagi guru untuk kesuksesan pertemuan-pertemuan selanjutnya. Karena dari awalan inilah siswa akan menilai anda merupakan guru tipe apa, tipe yang dirindukan atau malah sebaliknya tipe yang dihindari oleh siswa.
Penutup
Itulah 11 tips yang dapat kami sampaikan tentang cara memperkenalkan diri sebagai guru baru di depan kelas. Kesuksesan mengajar tidak bisa lepas dari kematangan persiapan yang dilakukan oleh guru, baik guru baru, guru lama maupun guru PPL. Persiapan ini tidak hanya persoalan materi dan bahan ajar, tetapi mulai dari hal paling awal seperti perkenalan guru baru kepada siswa atau guru lama kepada siswa baru.
Jika anda memiliki tips lain atau pengalaman pribadi seputar perkenalan guru dengan siswa ini, silahkan sampaikan di kolom komentar agar guru lain dapat mengambil manfaat dari pendapat anda.