Saat ini, website sekolah merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap sekolah. Sayangnya keterbatasan tenaga baik dari sisi keahlian maupun alokasi waktu pengelolaan website di lingkungan sekolah sangat terbatas. Belum lagi, pengerjaan website sekolah biasanya bukan merupakan tugas primer bagi GTK, sehingga pembuatan dan pengelolaan website sekolah acapkali dinomorduakan.
Untuk itulah, bagi sekolah yang menganggap keberadaan web sekolah sebagai salah satu sarana yang penting bagi perkembangan sekolah, akan senantiasa mencari cara terbaik dan termudah dalam membuat website sekolah. Salah satu cara mempermudahnya adalah dengan menggunakan CMS yang cocok untuk web sekolah. Oleh karena itulah artikel ini akan memberikan rekomendasi CMS terbaik untuk pembuatan website sekolah.
Mengapa Harus Menggunakan CMS
Pada dasarnya membuat website adalah suatu aktivitas mengetikkan kode-kode HTML (Hypertext Markup Language) untuk ditampilkan dalam sebuah web browser (penjelajah web). Dokumen HTML berbentuk seperti tulisan biasa, tanpa gambar dan tulisan berformat. Hanya saja dalam HTML terdapat perintah khusus yang dikenal dengan istilah TAG. Tag ini berfungsi untuk menampilkan format tulisan, warna, hingga tata letak sehingga dengan mengkombinasikan tag-tag tertentu akan dapat menampilkan halaman web dengan baik dan menarik.
Karena kerumitan itulah (adanya kombinasi berbagai macam tag), untuk memudahkan pengisian konten website biasanya para pengelola web akan menggunakan tema website dan CMS (Content Management System).
Tema dan CMS website ini sendiri berupa kumpulan atau kombinasi tag dan kode HTML yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga pengelola web hanya berkonsentrasi pada konten website, tanpa diganggu oleh penyusunan kode-kode HTML untuk menampilkan website dengan tampilan yang menarik. Oleh sebab itu penggunaan CMS yang tepat yang telah dirancang untuk kebutuhan website sekolah jelas akan banyak menghemat waktu pengelola.
CMS Web Sekolah
Pengelolaan website sekolah dengan CMS umum (bukan CMS khusus website sekolah) tetap dapat dilakukan. Meskipun dengan demikian pihak pengelola harus melakukan pengaturan atau penyesuaian ulang agar tampilan dan fungsi website sesuai dengan harapan dan mendukung proses belajar mengajar.
1. CMS Wordpress

Misal jika website sekolah dibuat dengan CMS Wordpress, maka pengelola web harus melakukan pengaturan halaman atau perlu menginstal tambahan plugin sendiri, karena Wordpress tidak dikhususkan untuk keperluan website sekolah. Informasi tentang kegiatan sekolah, berita, pengumuman, kegiatan belajar (e-learning, e-raport, try out), jadwal dan sebagainya tidak tersedia secara khusus pada CMS Wordpress. Baik database maupun tampilannya pada website harus diatur sendiri oleh pengelola. Sehingga bagi pengelola yang belum pernah mengelola website sama sekali akan merasakan kesulitan. Meskipun demikian, tutorial seputar Wordpress banyak tersedia di internet, karena CMS Wordpress merupakan CMS yang paling populer saat ini.
2. CMS Joomla

Dengan CMS Joomla pun sebenarnya sama seperti Wordpress. Joomla tidak didesain secara khusus untuk kebutuhan sekolah. Bedanya dengan wordpress, Joomla memiliki keunggulan dari segi kemudahan pembuatan website dalam multi bahasa dan platform jaringan sosial. Namun di sini lain, CMS Joomla ini tidak sepopuler Wordpress sehingga bagi orang awam, akan kesulitan menggunakannya, apalagi tutorial yang tersedia di internet tak sebanyak tutorial Wordpress. Ini akan menjadi tantangan tersediri bagi pengelola web sekolah pemula.
3. CMS Web Sekolah Terbaik
Alternatif lain yang bisa dipilih adalah menggunakan MySCH.id. CMS buatan MySCH.id memang didesain khusus untuk kebutuhan website sekolah. CMS yang dibuat khusus ini akan memudahkan pengguna dalam membuat dan mengelola konten website, terutama bagi pengelola pemula atau bahkan yang belum pernah mengelola website sama sekali. Tanpa perlu instal plugin tambahan, tanpa perlu atur ulang CMS, pengguna dapat langsung fokus pada konten website sehingga tugas pengelolaan website sekolah tidak akan banyak menyita waktu dan mengganggu pekerjaan di sekolah.

Kemudahan ini juga diungkapkan oleh Yadi Rahadian, seorang GTK dari SMAN 1 Bungursari Kab. Purwakarta yang menyatakan bahwa website sekolah MySCH.id mempunyai tampilan menarik dan fitur lengkap serta proses pembuatan yang praktis sehingga memudahkan para GTK yang tupoksi sehari-harinya bukan mengelola website sekolah.
Bukan hanya kemudahan dalam pengelolaan konten website, namun MySCH.id juga memberikan template konten website sekolah, seperti dapat dilihat pada demo di atas. Konten template berupa artikel blog, foto-foto dokumentasi, kata sambutan kepala sekolah dan lain-lain. Konten website sekolah MySCH.id merupakan konten yang dapat dibaca, bukan sekedar tulisan dummy, sehingga website sekolah yang dibuat dapat langsung dilihat dan representatif untuk kebutuhan sekolah.
Kesimpulan
Penggunaan CMS yang cocok untuk web sekolah dapat menghemat waktu dan memudahkan pengguna dalam mengelola website sekolah. Tidak hanya itu saja, CMS yang dibuat oleh MySCH.id juga telah memiliki template konten, sehingga website sekolah tidak terkesan kosong tetapi telah berisi konten yang relevan. Hal ini tentu akan menghemat waktu pengguna yang bingung dengan konten website sekolah, apalagi jika sebelumnya belum pernah mengelola website sama sekali. Pengguna cukup melakukan input data nama sekolah, alamat, email dan data lainnya, maka website sekolah sudah langsung online. Tertarik untuk mencoba membuat website sekolah MySCH.id? Silahkan kunjungi link di bawah ini: