Teks LHO sering kali digunakan dalam dunia pendidikan dan penelitian. Materi tentang pembuatan teks ini umumnya dijelaskan di kelas 7. Jika lupa, pahami kembali penjelasan lengkap mengenai teks tersebut melalui artikel berikut.
Penyusunannya mewajibkan penulis untuk melakukan pengamatan secara langsung. Kemudian, menuangkan hasil pengamatan dalam bentuk teks yang jelas dan ilmiah. Teks ini identik dengan sifatnya yang objektif dan sistematis.
Baca Juga :
25 Contoh Web Profil Sekolah Lengkap dari SD SMP SMA SMK
Definisi Teks LHO
Sebelum lebih jauh membahas mengenai struktur, ada baiknya untuk memahami definisinya terlebih dahulu. Teks LHO (Laporan Hasil Observasi) adalah jenis teks yang dipakai untuk menyampaikan informasi tertentu objek hasil pengamatan langsung.
Isinya bisa beragam, asalkan faktual dan objektif. Misalnya saja tentang makhluk hidup, benda, peristiwa, hingga fenomena sosial. Penulis teks tidak boleh mencantumkan argumen pribadi, isi teks harus sesuai dengan kenyataan.
Keseluruhan isi teks tidak boleh menyimpang dari hasil observasi. Lantas, apa itu observasi? Sederhananya, observasi adalah kegiatan mengamati objek tertentu dengan tujuan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya.
Baca Juga :
Website Sekolah Madrasah Profesional - Buat Mudah Cepat!
Struktur Teks LHO
Untuk bagian struktur, teks laporan mengenai hasil observasi terdiri dari tiga komponen. Mulai dari bagian definisi umum, deskripsi bagian, dan yang terakhir berupa deskripsi manfaat. Setiap bagian teks memiliki karakteristik yang berbeda.
1. Definisi Umum Teks LHO
Bagian ini berisi tentang pernyataan umum yang bertujuan untuk membuka teks. Penulis bisa menuliskan penjelasan singkat terkait objek yang sedang diamati. Biasanya berupa pengertian atau ciri umum objek.
Letaknya yang berada di bagian awal teks membantu pembaca untuk memahami gambaran awal mengenai objek. Dari sini, pembaca bisa mengenali objek dan latar belakang dengan mudah. Pembahasannya cenderung mendasar, tidak terlalu spesifik.
2. Deskripsi Bagian Teks LHO
Masuk ke bagian kedua, penulis perlu membuat uraian lebih rinci mengenai objek. Isinya bisa berupa bagian, sifat, atau aspek-aspek penting dari objek pengamatan. Jika menulis teks mengenai makhluk hidup, jelaskan ciri fisik, perilaku, atau habitatnya pada bagian ini.
Tujuannya tentu saja memberikan informasi yang lebih mendalam kepada pembaca. Bagian ini tergolong penting karena menampilkan hasil observasi secara menyeluruh. Penulis dapat menggunakan kata-kata yang bersifat ilmiah dan faktual.
3. Deskripsi Manfaat
Bagian ketiga berupa penjelasan mengenai fungsi, peran, atau kegunaan dari objek pengamatan. Pembaca bisa memahami pentingnya objek melalui penjelasan di bagian deskripsi manfaat.
Contohnya ketika mengamati objek tumbuhan padi. Pada bagian akhir teks, penulis perlu menjelaskan bagaimana manfaat padi untuk sumber makanan utama. Penulisan bagian ini harus tetap didasarkan pada fakta observasi.
Baca Juga :
5 Contoh Website SMK Terbaik dan Menarik
Ciri-Ciri dari Teks LHO
Lebih lanjut, di bawah ini terdapat informasi mengenai ciri-ciri teks hasil observasi. Agar tidak keliru dengan jenis teks lainnya, penulis bisa membaca penjelasan di bawah ini hingga selesai.
1. Bersifat Objektif
Isi teks harus bersifat objektif, mengikuti fakta dan data yang berasal dari hasil pengamatan. Bukan mengikuti opini atau argumen pribadi penulisnya. LHO selalu berisi penilaian yang objektif, tidak boleh menggunakan penilaian subjektif.
Semua informasi yang tercantum dalam hasil laporan harus mencerminkan kenyataan. Tidak ditambahkan maupun dibuat-buat. Oleh karena itu, penulis teks wajib melakukan pengamatan dengan teliti.
2. Tersusun secara Sistematis
Informasi yang tersaji dalam teks laporan mengenai hasil observasi disajikan dengan urutan logis dan teratur. Mulai dari definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Setiap bagian tes memiliki fungsi yang saling berkaitan satu sama lain.
Susunan yang sistematis membuat laporan terlihat lebih ilmiah. Penulis tinggal mengelompokkan data observasi sesuai dengan urutan yang tepat. Dari bagian yang umum ke bagian khusus agar laporan terlihat lebih sistematis.
3. Menggunakan Bahasa yang Baku dan Ilmiah
Penggunakan kaidah kebahasaan yang baku dan ilmiah membuat isi laporan lebih mudah dipahami. Selain itu, penggunaan bahasanya juga terkesan formal. Penulis perlu menggunakan pilihan kata yang tepat dan struktur kalimat yang jelas.
Baca Juga :
Website Sekolah Islam Profesional Mulai 1 Jutaan? Bisa!
Penutup
Teks LHO sering kali digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai observasi yang objektif. Murid dapat mengakses berbagai sumber belajar menarik di website sekolah. Ayo manfaatkan, layanan dari MySCH.id sekarang juga!