Untuk murid lulusan 2020 ke atas, pasti asing dengan istilah AKM. Oleh sebab itu, banyak yang bertanya mengenai apa itu AKM. Istilah ini baru digunakan oleh menteri pendidikan sejak tahun 2020 untuk menggantikan sistem ujian nasional.
Sedikit berbeda dengan Ujian Nasional (UN), AKM memiliki bentuk yang lebih sederhana. Fokusnya hanya mengutamakan literasi dan numerasi. Informasi terkait tujuan dan ragam bentuk soal AKM ada pada penjelasan di bagian bawah.
Baca Juga :
25 Contoh Web Profil Sekolah Lengkap dari SD SMP SMA SMK
Apa Itu AKM?
AKM adalah asesmen nasional yang berguna untuk mengukur kemampuan dasar siswa. Khususnya dalam hal literasi membaca dan numerasi. Dari asal katanya, AKM adalah singkatan dari frasa Asesmen Kompetensi Minimum.
Melalui AKM, harapannya murid tidak hanya menghafal materi saja. Namun, juga menerapkan pengetahuan secara logis dan kontekstual. Dengan begitu, murid dapat mengembangkan kapasitas dirinya dan aktif berpartisipasi di masyarakat.
Komponen Utama AKM?
Sesudah memahami tentang definisi dari apa itu AKM, jangan sampai terlewat untuk mengetahui komponen utamanya. Dalam penerapannya di sekolah, AKM terdiri dari dua komponen utama yakni literasi membaca dan numerasi.
1. Literasi Membaca
Pengukuran kemampuan literasi membaca dalam AKM bertujuan untuk menilai kemampuan murid. Khususnya kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tulis.
Komponen ini tidak hanya menilai kemampuan murid dalam menjawab pertanyaan teks semata. Namun, juga menguji kemampuan murid dalam menganalisis informasi, menarik kesimpulan, hingga membedakan fakta dan opini.
2. Numerasi
Sesuai dengan penjelasan dari apa itu AKM, asesmen ini sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Di dalamnya juga terdapat komponen numerasi yang menilai kemampuan siswa untuk menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.
Fokusnya bukan untuk menghitung rumus yang rumit. Melainkan menafsirkan data dan mengambil keputusan, lengkap dengan alasan logis serta matematis. Dalam kehidupan nyata, numerasi sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan.
Baca Juga :
Website Sekolah Madrasah Profesional - Buat Mudah Cepat!
Tujuan AKM
Asesmen AKM tentu dilakukan dengan tujuan yang mulia dan mendasar. AKM bukan hanya sekedar tes biasa untuk murid sekolah. Namun, juga berperan sebagai instrumen penting untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih merata.
1. Mengukur Kompetensi Mendasar
Salah satu tujuan utama AKM ialah mengukur kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap murid. Khususnya terkait dengan kemampuan membaca dan bernalar dengan angka. Asesmen ini dapat menunjukkan sejauh mana siswa mampu menerapkan keterampilannya.
Tidak hanya itu, AKM juga membantu guru dan sekolah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam hal kemampuan berpikir dasar. Hasil AKM bisa digunakan untuk memperbaiki kemampuan setiap murid di sekolah.
2. Mendorong Perbaikan Pembelajaran
Sejatinya, AKM tidak hanya berfungsi sebagai alat penilaian saja. Hasil AKM dapat mendorong perbaikan proses pembelajaran di sekolah. Dari hasil AKM, gambaran objektif tentang kemampuan siswa lebih terlihat.
Dengan begitu, guru bisa menyesuaikan strategi mengajar. Pembelajaran yang bermakna dan relevan tentu lebih dibutuhkan oleh murid. Sekolah didorong untuk menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan kritis.
Bentuk Soal AKM
Soal simulasi AKM atau aslinya pasti terdiri dari beberapa bentuk. Tidak hanya pilihan ganda saja, masih ada beberapa variasi bentuk soal lainnya. Bentuk soal yang bervariasi mendorong murid untuk berpikir lebih mendalam.
- Pilihan ganda: murid harus memilih satu jawaban dari 5 opsi yang tersedia.
- Pilihan ganda kompleks: murid wajib memilih lebih dari satu jawaban. Membutuhkan penalaran yang lebih tinggi.
- Menjodohkan: menghubungkan soal dan jawaban yang relevan dengan cara menarik garis. Murid harus memasangkan soal dan jawaban dengan tepat.
- Isian singkat: menjawab pertanyaan dengan isian singkat.
- Uraian: menjawab pertanyaan dan memberikan uraian yang detail dan kompleks.
Setiap bentuk soal memiliki tujuan tertentu. Misalnya saja soal pilihan ganda yang bertujuan untuk mengukur pemahaman dasar. Sementara, soal uraian justru menguji kemampuan siswa dalam bernalar dan menyusun argumen yang logis.
Baca Juga :
5 Contoh Website SMK Terbaik dan Menarik
Penutup
Itulah penjelasan mengenai apa itu AKM, lengkap dengan tujuan dan bentuk soalnya. Satuan pendidikan yang mengadakan AKM, dapat menyebarluaskan informasi melalui website sekolah. Untuk itu, jika Bapak/Ibu belum memiliki website sekolah resmi, bisa juga untuk menggunakan layanan pembuatan website sekolah profesional dari MySCH.id.