Bagi sekolah swasta, jumlah siswa ibarat nyawa
bagi keberlangsungan hidup sekolah. Maka strategi PPDB sekolah swasta saat ini merupakan hal nomor satu yang harus dipikirkan secara serius dan dieksekusi secara mati-matian
.
Pada masa pandemi ini, sekolah swasta banyak yang mengalami penurunan jumlah pendaftar siswa baru. Beberapa sekolah malah justru stabil dari segi jumlah pendaftar bahkan overload. Sebagai contoh di daerah DIY ada lonjakan pendaftar sekolah tertentu karena kebijakan umur, sehingga sekolah menjadi pilihan karena tidak ada zonasi dan pembatasan umur. Seringnya analisa hanya dilakukan pada persoalan eksternal sekolah semisal keadaan pandemi maupun kebijakan pemerintah seperti yang disebutkan sebelumnya. Padahal jika mau bercermin untuk mengevaluasi persoalan internal maka akan ada titik terang bagi penentuan strategi PPDB.
Daftar isi
Paradigma PPDB Yang Benar
Optimalkan Peran Kepala Sekolah
Buatlah Diferensiasi Sekolah
Optimalkan Pengguna Jasa Sekolah
Kesimpulan
Paradigma PPDB Yang Benar
Kebanyakan sekolah menganggap bahwa persoalan PPDB adalah persoalan yang hanya menyinggung persoalan eksternal sekolah. Sehingga strategi ppdb baru disusun ketika ada kebijakan atau kondisi tertentu. Memang hal ini tidak sepenuhnya salah, ada faktor-faktor eksternal yang perlu menjadi pertimbangan dalam penentuan strategi PPDB. Akan tetapi strategi semacam ini hanya akan berlaku dalam jangka pendek, artinya hanya berlaku bagi kondisi tertentu.
Jika strategi seperti itu hanya berlaku untuk jangka pendek, bagaimana menentukan strategi jangka panjangnya? Yaitu strategi sukses PPDB yang mampu bertahan dengan segala kondisi dan kebijakan, tanpa terpengaruh dikotomi sekolah negeri
dan swasta
. Inilah paradigma yang harus dimiliki oleh sebuah sekolah, sebelum menentukan strategi yang tepat, supaya mampu bertahan dalam jangka panjang.
Sebagai gambaran mudahnya, suatu sekolah yang memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jasa akan lebih disukai dibandingkan dengan sekolah yang pelayanan kepada penggunanya kurang. Meskipun kedua sekolah tersebut memiliki sarana prasarana yang sama baik, rata-rata kompetensi guru yang setara, hingga biaya sekolah yang katakanlah sama. Faktor pelayanan inilah yang merupakan faktor internal yang dapat dibenahi oleh pihak sekolah. Sehingga jika ada faktor eksternal yang berubah, strategi PPDB yang dilakukan masih relevan, meskipun perlu adanya sedikit perubahan. Oleh karena itu sekolah yang lebih fokus pada pembenahan faktor-faktor internal diprediksi akan memiliki angka pendaftaran jumlah siswa baru yang lebih stabil atau bahkan bukan tidak mungkin akan mengalami lonjakan angka.
Optimalkan Peran Kepala Sekolah
Setelah sekolah memiliki paradigma yang benar, selanjutnya faktor penting lainnya adalah peran kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai orang yang telah diberikan wewenang dalam mengelola sekolah memiliki tanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan di bawah pimpinannya. Memimpin memiliki konteks mengerahkan segala daya dan upaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Oleh karena itu, kepala sekolah memiliki peran penting dalam hal PPDB yang menjadi nyawa sekolah swasta.
Memang kepala sekolah tidak turun langsung dalam proses PPDB, akan tetapi peran kepala sekolah lebih ke arah hubungan masyarakat. Dalam hal ini kepala sekolah yang akan dinilai apakah sekolah yang dipimpin layak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Selain itu inovasi-inovasinya sangat penting kelangsungan hidup sekolah.
Banyak kasus jumlah siswa di suatu sekolah (termasuk sekolah negeri) semakin menurun tiap tahunnya dikarenakan masyarakat kurang mengenal kepala sekolah. Atau karena terobosan kebijakannya yang kurang diminati oleh masyarakat. Padahal di bawah kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya, masyarakat masih mempercayakan anak-anak mereka menimba ilmu pada sekolah tersebut. Akibatnya sekolah tersebut terancam dimerger dengan sekolah lain. Jika penurunan jumlah siswa ini bisa terjadi pada sekolah negeri apalagi dengan sekolah swasta.
Inilah ujian kepala sekolah yang sesungguhnya, yaitu ketika PPDB apakah sekolah mampu mendapatkan kepercayaan masyakarat atau justru sebaliknya.
Buatlah Diferensiasi Sekolah
Penting bagi suatu sekolah khususnya sekolah swasta untuk memiliki keunggulan yang dapat diandalkan. Keunggulan ini biasanya yang akan menjadi magnet bagi para siswa baru untuk mendaftarkan diri. Saat ini banyak sekolah swasta yang menampilkan keunggulannya dalam bidang tertentu, baik berupa program belajar maupun layanan lainnya.
Karena banyak sekolah yang telah mencanangkan program unggulan, tak jarang antara satu sekolah dengan sekolah lain memiliki kesamaan program unggulan, sehingga hal ini akan menimbulkan kompetisi di antara kedua sekolah. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk tidak sekedar memiliki keunggulan, akan tetapi lebih dari itu yaitu diferensiasi bagi sekolah lain.
Diferensiasi ini adalah sesuatu, baik program maupun layanan lain, yang hanya terdapat pada suatu sekolah dan tidak didapatkan di sekolah lain. Dengan keunggulan yang menjadi diferensiasi inilah, maka sekolah telah membentuk pasar
sendiri yang akan sulit dicari kompetitornya. diferensiasi ini juga yang menjadikan calon pengguna jasa sekolah sulit mencari pengganti sekolah lainnya.
Jika pembentukan diferensiasi ini telah berhasil, maka selanjutnya tinggal mempertahakannya, dengan cara membuat brand kepada masyarakat melalui upaya segenap civitas akademika. Dengan didukung keterbukaan informasi baik secara offline maupun online, brand sekolah akan mulai tampak, dan pada akhirnya orang tua siswa akan memberikan kepercayaannya kepada sekolah. Dengan demikian peluang sekolah swasta untuk mendapatkan angka pendaftaran siswa baru minimal akan tetap ada dan bukan tidak mungkin justru akan mengalami peningkatan.
Optimalkan Pengguna Jasa Sekolah
Langkah terakhir yang merupakan bagian penting dari strategi PPDB jangka panjang ini adalah dengan melibatkan pengguna jasa sekolah. Sering kali pihak sekolah abai dalam pendokumentasian data alumni sekolah. Atau data alumni yang tidak tercatat dengan rapi dan dapat diakses secara terbuka. Padahal pelibatan para alumni ini akan berdampak besar bagi peningkatan jumlah pendaftar siswa baru. Peran alumni inilah yang nantinya akan menjadi marketing suka rela, dengan menyampaikan pengalaman mereka (user experience) selama menempuh proses belajar.
Optimalisasi pengguna jasa ini dapat lebih dimaksimalkan jika pihak sekolah memiliki catatan lengkap. Catatan ini akan menjadi big data sebagai bahan evaluasi untuk kemajuan sekolah serta mengukur tingkat keberhasilan program yang selama ini telah dicanangkan. Akan lebih baik lagi jika catatan ini lengkap mulai dari siswa masuk sekolah hingga kelulusan. Dengan data ini evaluasi program sekolah dapat dilakukan dengan baik karena mengacu pada data real, yang ujungnya adalah kepuasan siswa dari segi pelayanan proses belajar. Dari sinilah nantinya mereka yang akan menjadi marketing word of mouth
tanpa paksaan, dan ini akan menjadi promosi gratis bagi sekolah.
Kesimpulan
Itulah beberapa hal yang dapat digunakan untuk menentukan strategi PPDB sekolah swasta. Dengan berberapa cara di atas penentuan strategi PPDB tidak hanya ditujukan untuk jangka pendek pada kondisi tertentu, namun harapannya mampu menjadi strategi jangka panjang yang dapat diterapkan pada setiap even PPDB sekolah tanpa khawatir dengan faktor-faktor eksternal yang mungkin akan mengalami perubahan.
Meskipun demikian bukan berarti sekolah tidak melakukan inovasi lainnya. Inovasi-inovasi lainnya tetap diperlukan sebatas teknik praktis dan sarananya yang mampu mengikuti perkembangan jaman dan kondisi terkini. Sebagai contoh pada era kemajuan teknologi ini sekolah harus mampu beradaptasi dengan media digital. Seperti dengan meluncurkan website sekolah resmi sebagai salah satu strategi terkini dalam mengoptimalkan PPDB. Karena tren saat ini kebanyakan orang akan melakukan pencarian informasi melalui media digital atau online. Untuk itulah mysch.id hadir sebagai mitra IT sekolah dalam menunjang berbagai aktivitas sekolah pada media online, khususnya pembuatan website sekolah profesional.
Akhir kata, selamat berinovasi bagi kepala dan seluruh civitas akademika sekolah demi kemajuan sekolah dan pendidikan di Indonesia.