Guru Penggerak: Pengertian, Peran, Syarat, Tujuan dan Benefit | MySCH.id

Apa Itu Guru Penggerak?

Guru Penggerak adalah para pendidik yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan sekolahnya. Mereka bukan hanya mengajar di kelas, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mengembangkan kompetensi diri maupun rekan sejawatnya. Program SIM PKB Guru Penggerak yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) memungkinkan para guru ini untuk terus mengasah dan memperluas kompetensinya.

Program Guru Penggerak

Guru Penggerak memobilisasi komunitas belajar bagi tenaga pengajar di sekolah dan di wilayahnya serta mengembangkan program kepemimpinan peserta didik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Sebelum menjadi Guru Penggerak, guru wajib mengikuti proses seleksi dan pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan. Selama proses tersebut, calon Guru Penggerak akan dibersamai oleh Fasilitator, Instruktur, dan Pendamping yang profesional. Selama program guru penggerak berlangsung, guru tetap bisa menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

Baca Juga:
Jabatan Fungsional Guru: Pengertian, Jenjang, Gaji, dan AKK

Pengertian SIMPKB Guru Penggerak

SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Peningkatan Kompetensi dan Karier Guru) adalah platform digital yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk memudahkan para guru dalam melacak, mengelola, dan meningkatkan kompetensi mereka. Bagi Guru Penggerak, SIMPKB menjadi alat penting dalam mendukung peran mereka dalam menggerakkan perubahan di dunia pendidikan.

Langkah-langkah Mengakses SIMPKB Guru Penggerak

1. Mendaftar dan Login: Pertama-tama, Guru Penggerak perlu mendaftar dan membuat akun di platform SIMPKB. Setelah memiliki akun, mereka dapat login menggunakan username dan password yang telah dibuat.
2. Eksplorasi Fitur: Setelah login, Guru Penggerak dapat mengeksplorasi berbagai fitur yang disediakan oleh SIMPKB. Ini termasuk modul pelatihan, penilaian kompetensi, dan sertifikasi.
3. Rencanakan Peningkatan Kompetensi: Berdasarkan evaluasi awal, Guru Penggerak dapat merencanakan program peningkatan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan lingkungan sekolahnya.
4. Pantau Progres: Melalui SIMPKB, Guru Penggerak dapat memantau progres mereka dalam meningkatkan kompetensi. Mereka juga dapat melacak progres rekan-rekan sejawatnya dan memberikan dukungan jika diperlukan.

Manfaat SIMPKB Bagi Guru Penggerak

1. Peningkatan Kompetensi: Dengan akses ke berbagai modul pelatihan dan sertifikasi, Guru Penggerak dapat terus meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan tuntutan zaman.
2. Kolaborasi: SIMPKB memungkinkan Guru Penggerak untuk berkolaborasi dengan rekan sejawat dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi tantangan pendidikan.
3. Pengakuan dan Penghargaan: Melalui SIMPKB, pencapaian dan kontribusi Guru Penggerak dapat terdokumentasi dengan baik, sehingga memungkinkan untuk pengakuan dan penghargaan yang layak.

SIMPKB Guru Penggerak adalah alat yang sangat penting dalam mendukung peran mereka dalam menggerakkan perubahan di dunia pendidikan. Dengan memanfaatkan platform ini secara optimal, Guru Penggerak dapat menjadi agen perubahan yang lebih efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Baca Juga:
Apa itu CPNS: Formasi, Syarat, Peluang dan Tips Daftar CPNS

Peran Guru Penggerak

Peran seorang Guru Penggerak sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka menjadi ujung tombak dalam mengimplementasikan berbagai inovasi dan program-program pendidikan. Dengan memotivasi, melatih, dan memberikan arahan kepada rekan-rekan sesama guru, mereka berperan sebagai katalisator perubahan yang berkelanjutan.

Peran dan tugas Guru Penggerak tidaklah main main. Guru Penggerak diharapkan menjadi agen perubahan pendidikan dengan cara:

1. Mobilisasi komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah maupun wilayahnya
2. Menjadi Pengajar Praktik untuk rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran
3. Mendorong peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah
4. Membuka ruang diskusi dan kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah
5. Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendukung well-being ekosistem pendidikan di sekolah

Gaji dan Syarat Menjadi Guru Penggerak

Meskipun gaji bukanlah satu-satunya faktor motivasi, namun penghargaan yang sesuai atas kerja keras mereka sangatlah penting. Selain itu, syarat menjadi seorang Guru Penggerak pun tidaklah mudah. Mereka harus memiliki kualifikasi pendidikan yang memadai, pengalaman mengajar yang cukup, serta komitmen yang kuat terhadap peningkatan mutu pendidikan.

Bagaimana Menjadi Guru Penggerak?

Berikut adalah syarat yang harus Anda penuhi sebelum mendaftar Guru Penggerak.

1. Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB atau yang sederajat
2. Pendidikan minimal S1/D4
3. Pengalaman mengajar minimal 5 tahun
4. Tidak sedang mengikuti diklat PPG, CPNS, atau kegiatan lain yang dilaksanakan secara bersamaan
5. Mempunyai akun guru di Dapodik
6. Mempunyai massa sisa mengajar minimal 10 tahun
7. Berkomitmen Guru Penggerak

Tahapan Pendaftaran Guru Penggerak

Berikut adalah tahapan pendaftaran program Guru Penggerak yang harus Anda ketahui:

1. Registrasi dan Pendaftaran
2. Mengunggah CV, esai, dokumen, verifikasi dan validasi
3. Proses Penilaian Esai
4. Pengumuman tahap I PGP
5. Tes Simulasi Mengajar
6. Tes Wawancara PGP
7. Pengumuman tahap II PGP
8. Persiapan UPT
9. Pendidikan Pelatihan Guru Penggerak
10. Pendidikan Pelatihan Guru Penggerak lanjutan

Gaji/Benefit Guru Penggerak

Sebenarnya, pemerintah tidak mengumumkan secara khusus besaran gaji Guru Penggerak. Namun, pemerintah berkomitmen untuk memberikan fasilitas yang memadai, diantaranya sebagai berikut:

1. Pendidikan dan pelatihan selama 9 bulan dan pengembangan kompetensi dalam Lokakarya Bersama.
2. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
3. Pelatihan pembelajaran mandiri dan kelompok secara terstruktur dan menyenangkan.
4. Pengalaman belajar dan kolaborasi dengan rekan guru lain.
5. Pengalaman memperoleh mentoring dari Pengajar Praktik pendidikan guru penggerak.
6. Memperoleh komunitas dan fasilitator belajar baru.
7. Memperoleh sertifikat pendidikan 306 JP dan Piagam Guru Penggerak.
8. Memperoleh biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi untuk pelaksanaan Lokakarya (sesuai kebutuhan) namun dengan syarat dan ketentuan khusus.