Perpustakaan menjadi sumber pencarian informasi berbentuk cetak yang masih digemari banyak orang. Namun, dengan perkembangan dunia digital saat ini, aplikasi perpustakaan online menjadi jawaban bagi mereka yang kesulitan memperoleh akses menuju perpustakaan tertentu.
Perpustakaan digital dapat diakses langsung melalui gadget sendiri. Dari sana, buku-buku dapat ditemukan dengan mudah, dan bahkan bisa dibaca tanpa harus memegang bentuk fisiknya. Hal ini menjadi salah satu inovasi yang cukup menguntungkan bagi beberapa kalangan.
Rekomendasi Aplikasi Perpustakaan Online
Kalangan yang merasa diuntungkan tersebut barangkali berasal dari orang-orang yang sedikit enggan untuk mendatangi perpustakaan langsung. Ada pula yang jarak rumahnya terlalu jauh dari perpustakaan terdekat. Maka, rekomendasi aplikasi berikut ini dapat menjadi solusi.
1. iPusnas
Aplikasi ini hadir dengan skala nasional, merupakan hasil perkembangan dari Perpusnas RI sendiri. Seluruh buku di dalamnya gratis akses, tetapi tetap dibatasi jika buku tersebut masih baru-baru terbit. Kategori lengkap, bahkan karya penerbit indie juga ada e-book-nya.
2. Gramedia Digital
Mungkin banyak yang sudah mengenal perpustakaan online Indonesia ini. Toko buku populer Gramedia merilis aplikasi perpustakaan digital di mana sistemnya adalah berlangganan.
Dengan voucher full premium seharga Rp90.000 dan dengan voucher fiksi atau nonfiksi seharga Rp45.000 saja per bulannya.
3. e-Perpusdikbud
Selain iPusnas, Kemendikbud juga menerbitkan perpustakaan digital bernama e-Perpusdikbud. Total buku di dalamnya mencapai 200.000 lebih, termasuk koran, majalah, jurnal, bahkan dokumen audiovisual. Aplikasi ini didukung dengan update informasi agar pengguna tidak ketinggalan berita.
4. iJakarta
iJakarta menjadi aplikasi perpustakaan digital yang khusus mengumpulkan koleksi dari Jakarta sendiri. Di bawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, fitur unik di dalamnya mirip iPusnas, di mana kehadiran fitur komentar akan menciptakan interaksi antar pengguna.
5. Google Play Books & Audiobooks
Rekomendasi aplikasi perpustakaan online terakhir adalah aplikasi dengan ketersediaan buku domestik sampai internasional.
Pembayaran aksesnya bisa dilakukan dengan mudah melalui minimarket, dan jangan khawatir, karena banyak pula buku yang bisa diakses gratis dan diunduh kapan saja.
6. Biblio
Biblio unggul dengan fitur lengkap dan tampilan menariknya. Pengguna akan dibuat nyaman, pun penggunaan aplikasi akan dirasa sangat mudah sebagai aplikasi perpustakaan digital berbasis web.
Fitur lengkap yang dimaksud adalah nomor indeks, nomor katalog, penerbit, penulis, ISBN, dan sebagainya.
Lebih jauh lagi, Biblio menampilkan banyak buku yang tersedia sehingga pengguna bisa melihat apakah suatu buku dapat dipinjam atau sedang kosong. Selain itu, pengguna juga diberitahukan informasi histori peminjaman suatu buku dalam satu bulan.
7. Buku Sekolah Elektronik
Berikutnya adalah perpustakaan online dengan koleksi buku untuk para pelajar sekolah. Jadi, orang tua tidak perlu khawatir mencari buku-buku tertentu, karena aplikasi ini adalah solusinya. Di dalamnya, buku yang tersedia adalah buku pelajaran dari tingkat SD sampai SMA.
Tidak hanya itu, Buku Sekolah Elektronik juga menyediakan koleksi buku khusus anak-anak pra-SD. Ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi mereka. Aplikasi perpustakaan online ini sendiri berdiri langsung di bawah Kemendikbud.
8. SLiMS
SLiMS adalah katalog perpustakaan online, dikeluarkan langsung oleh Kemendikbud oleh Bapak Menteri, Anies Baswedan, pada 2014 lalu. Ternyata, SLiMS adalah akronim dari 'Senayan Library Management System', di mana menjadi versi Android dari portal perpustakaan.kemdikbud.go.id
Dulu, SLiMS cuma berbentuk katalog digital. Seiring perkembangan, SLiMS kini mengeluarkan layanan peminjaman buku, sama seperti aplikasi perpustakaan digital lain. Sistem yang digunakan dalam aplikasi ini adalah open source.
Tidak masalah apabila masih mengutamakan keberadaan buku fisik. Namun, pada keadaan genting, buku-buku tersebut dapat diakses melalui perpustakaan digital. Jadi, masih meragukan keberadaan aplikasi perpustakaan online?