Pekerjaan mengelola perpustakaan tidak bisa dibilang sebagai pekerjaan yang ringan. Pasalnya petugas perpustakaan (pustakawan) harus berhadapan dengan ribuan atau bahkan ratusan ribu buku, baik dari segi jumlah maupun jenisnya. Untuk setingkat perpustakaan sekolah, meskipun kategori buku tidak terlalu banyak, jumlah buku dalam satu kategori bisa mencapai ratusan. Sebut saja buku teks masing-masing mata pelajaran, buku pegangan guru, belum lagi buku fiksi dan buku lain untuk menambah pengetahuan siswa-siswi di sekolah.
Dengan banyaknya jumlah buku tersebut, para pustakawan akan lebih terbantu jika sekolah menghadirkan aplikasi perpustakaan digital untuk mengelola inventaris, pencatatan anggota, peminjaman dan pengembalian buku, dan sebagainya. Dengan sebuah aplikasi perpustakaan, jenis-jenis pekerjaan yang sifatnya rutin atau berulang dapat diotomatisasi sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien.
Belum lagi jika terjadi human error dalam hal pencatatan dan pelaporan secara manual. Penggunaan aplikasi perpustakaan akan meminimalisir hal demikian sehingga dari sisi waktu pengelolaan akan menjadi lebih cepat tanpa banyak perbaikan karena kesalahan sepele.
Saat ini, aplikasi perpustakaan digital banyak beredar di internet yang bisa anda dapatkan secara gratis (free) dan berbayar maupun versi freemium (gratis dengan batasan fitur tertentu). Berikut ini 5 rekomendasi aplikasi perpustakaan terpopuler di Indonesia:
5 Aplikasi Perpustakaan Digital Terpopuler
1. iPusnas
iPusnas adalah aplikasi perpustakaan yang diluncurkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan bekerja sama dengan pengembang Aksarama. Selain fitur standar perpustakaan seperti peminjaman buku, iPusnas memiliki fitur sosial media yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan anggota perpustakaan lain. Fitur lain yang tersedia adalah ePustaka yang memungkinkan anda untuk menjadi anggota dari berbagai perpustakaan berbeda sekaligus.
Di iPusnas, anda dapat meminjam buku dengan kategori fiksi seperti cerpen dan novel, serta non-fiksi seperti buku-buku tentang metode penelitian, manajemen pemasaran dan sebagainya. Tidak hanya itu saja, buku pelajaran SD, SMP dan SMA juga tersedia di sini, sehingga cocok untuk program pembelajaran siswa.
Untuk mengakses iPusnas silahkan download gratis di playstore atau langsung ke situs web iPusnas.
2. SLiMS
SLiMS merupakan aplikasi katalog perpustakaan digital yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tahun 2014 lalu oleh Meteri Pendidikan saat itu yaitu Bapak Anies Baswedan. SLiMS sendiri merupakan akronim dari Senayan Library Management System dan merupakan aplikasi versi android sekaligus portal dari perpustakaan.kemdikbud.go.id.
Pada awal peluncurannya, SLiMS hanya berupa katalog digital saja, namun kini SLiMS melayani peminjaman buku layaknya perpustakaan digital lainnya.
SLiMS merupakan sistem software pengolahan buku untuk manajemen perpustakaan open source. Sistem seperti ini sudah banyak digunakan oleh berbagai perpustakaan di dalam dan luar negeri.
Para pengguna SLiMS memiliki forum online tersendiri dalam berinteraksi yaitu di alamat url https://slims.web.id/forum/.
3. iJakarta
Jika iPusnas adalah milik Perpustakaan Nasional dan SLiMS adalah milik Kemdikbud, maka iJakarta seperti namanya merupakan aplikasi perpustakaan digital milik Pemprov DKI dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Fitur iJakarta mirip dengan yang ada pada iPusnas, dari peminjaman buku hingga interaksi antar pengguna seperti layaknya sosial media. Di iJakarta anda juga dapat menyimpang buku elektronik, sehingga ketika anda ingin membaca e-book, cukup dengan membuka aplikasi saja.
Buku-buku yang tersedia di iJakarta juga beragam, termasuk buku sekolah elektronik yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa sebagai bahan belajar mengajar. Untuk mendapatkan aplikasinya silahkan download di playstore atau melalui laman iJakarta.
4. EPrints
Berbeda dengan aplikasi perpustakaan di atas, EPrints lebih populer di kalangan perguruan tinggi, seperti UNY, UMM, Undip, UMS dan sebagainya. Fitur-fitur pada EPrints lebih dikhususkan pada kebutuhan perguruan tinggi semisal publikasi jurnal.
EPrints merupakan aplikasi buatan luar negeri dan berbasis open source yang terintegrasi dengan website instansi (dalam hal ini website kampus). Dengan menggunakan EPrints, mahasiswa yang ingin mendapatkan rujukan jurnal, skripsi, tesis maupun karya ilmiah dapat dengan mudah menemukannya secara online.
5. iSantri
Dari namanya, anda pasti bisa menebak. Ya tidak salah, iSantri merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk para santri madrasah maupun pondok pesantren. iSantri berada di bawah Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Dari aplikasinya sendiri, sudah bisa diketahui bahwa buku-buku yang tersedia mayoritas merupakan buku agama islam, dari mulai spiritual, anak, hadis, majalah hingga motivasi dan inspirasi.
Untuk mendapatkan aplikasi ini silahkan download di playstore atau kunjungi laman iSantri.
Aplikasi Perpustakaan Digital Sekolah Terbaik
Dengan 5 contoh aplikasi perpustakaan digital di atas, mungkin kini anda harus memilih salah satu yang terbaik. Pertimbangkan fitur-fitur perpustakaan digital yang sesuai dengan kebutuhan belajar mengajar di sekolah Anda. Sesuaikan bahan bacaan dengan karakter dan tujuan sekolah Anda, agar aplikasi benar-benar menjadi sarana penunjang kegiatan belajar sesuai visi dan misi sekolah.
Jika Anda ingin meng-kustomisasi buku-buku pada perpustakaan digital sekolah yang dapat diakses melalui PC / komputer secara online, Anda dapat membuatnya dengan aplikasi E-Perpustakaan dari MySCH.id. E-Perpus ini memungkinkan anda menyediakan buku dan bacaan bagi siswa-siswi sesuai dengan visi dan misi sekolah, termasuk buku pelajaran yang sesuai. Dengan demikian, E-Perpus dapat menjadi alternatif perpustakaan digital bagi setiap sekolah di Indonesia.
Hadi Purwanto Reply
Terima kasih, ulasan dari halaman web ini sangat membantu saya. Semoga amal njenengan dibalas berlipat2 ganda oleh Allah :D