Digitalisasi Pondok Pesantren - Tidak dapat dipungkiri kalau perkembangan teknologi semakin kearah lebih baik dan perlu untuk semua sektor mengikuti arus perkembangannya. Bahkan sektor pendidikan menjadi sektor yang memiliki urgensi kedua setelah sektor kesehatan untuk pengaplikasian teknologi di dalamnya.
Guru sebagai fasilitator di sekolah juga perlu di dukung dengan adanya sarana yang memadai, sehingga guru bisa mengajari para siswanya dengan teknologi yang ada sekarang ini.
Bahkan Rasulullah bersabda: "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian" (HR. Ali bin Abi Thalib).
Sehingga perkembangan teknologi yang semakin pesat ini juga perlu diaplikasikan pada sistem pendidikan sebagai sarana belajar mengajar supaya lebih efektif.
Digitalisasi sistem pembelajaran perlu dilakukan supaya output yang dihasilkan ditahun mendatang semakin baik dan semakin baik. Pola seperti itu juga perlu didukung dengan adanya informasi maupun kegiatan penambah minat pendidikan dan wawasan kepada siswanya.
Beberapa Cara Digitalisasi Pondok Pesantren
1. Membuat Website
Tidak hanya itu, website pondok pesantren juga bisa digunakan sebagai media pengenalan murid dengan dunia IT. Sekarang ini, pondok pesantren mulai menyadari kalau perkembangan teknologi di tengah masyarakat ini juga perlu di pelajari, sehingga banyak pondok pesantren yang juga memberikan bekal pembelajaran IT/Teknologi kepada santri-santriwati supaya nantinya di masyarakat mereka bisa menjadi sosok yang mengayomi dan juga sebagai agen of change menuju masyarakat yang lebih baik.
MySCH.id dengan layanan pembuatan website sekolah maupun untuk pondok pesantren bisa menjadi pilihan ketika Anda menginginkan membuat website dengan tampilan yang bagus juga murah sebagai identitas Pondok Pesantren Anda.
2. Memberikan Pelatihan IT kepada Pengurus
Dengan pemberian workshop atau pelatihan terhadap guru maupun pengurus pondok pesantren dimungkinkan nantinya akan menghasilkan output santri-santriwati yang baik dalam memahami dalam bidang teknologi.
Santri yang sebelumnya belajar kebanyakan hanya di ranah ilmu agama bisa mulai ditambah pemahamannya tentang teknologi yang bisa digunakan untuk mengembangkan bakatnya di bidang teknologi.
Dengan mengikuti tren dan memahami bagaimana teknologi itu memberikan manfaat yang baik, para santri nantinya bisa diarahnya menjadi seorang santri yang paham agama juga menguasai ranah teknologi informasi.
Bahkan perkembangan yang begitu pesat dalam bidang IT, memberikan tantangan tersendiri dalam penyampaian dakwah yang semakin memudahkan.
Lalu, teknologi juga mempunyai dampak yang buruk jika seseorang tidak lihai dalam penggunaannya dan malah menggunakan teknologi sebagai media pemecah umat, dan dipergunakan untuk hal negatif lainnya. Oleh karena itu memberikan pelatihan IT kepada pengurus dan guru memiliki urgensi yang bisa dipertimbangkan, supaya selain memberikan motivasi terhadap santri maupun muridnya, juga dapat memberikan dampingan bagi mereka yang ingin mendalami dunia IT.
Pernahkah Anda mengulik lebih dalam aplikasi Al-Quran yang ada di smartphone Anda?
Nah, itu juga termasuknya pemanfaatan digital yang bisa seseorang buat. Memberikan manfaat terhadap orang lain, mengartikan pula kalau seorang muslim juga bisa menjadi seseorang bisnisman yang jujur, berkompeten, terampil dan amanah. Terlebih lagi, di pondok pesantren para santrinya di dampingi dengan pemberian pelajaran agama yang menyeluruh.
3. Penggunaan Aplikasi Pada Proses Belajar-Mengajar
Bisa juga dalam pelajaran semisal ekstra di pondok pesantren santri juga bisa diberikan pendahuluan dengan mengenalkan muridnya dengan beberapa aplikasi.Termasuknya murid-muridnya dibekali dengan beberapa kemampuan dalam proses belajar mengajar.
Bagaimana jika sekarang Anda tidak bisa menulis menggunakan Word? Tidak bisa mengirim email? Tidak bisa membuat sebuah presentasi?
Oleh karena itu, perlu juga untuk memberikan pengenalan teknologi, dengan mengunakan aplikasi seperti Microsoft Office (Word, Excel, Power Point) dalam proses belajar mengajar, walaupun hanya sebatas ekstra pondok. Supaya nantinya itu juga akan menjadi bekal untuk santri-santriwati supaya bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat setelah mereka lulus dari pondok pesantren.
4. Pengelolaan Administrasi yang Terintegrasi Sistem
MySCH.id yang merupakan layanan percepat digitalisasi sekolah terbaik bisa menjadi saran untuk Anda untuk membuat sistem terintegrasi pada pondok pesantren yang bapak/ibu kelola.
Berbagai layanan yang dapat dipergunakan untuk digitalisasi pondok pesantren bisa di dapat dengan satu klik ke MySCH.id.
Produk yang tersedia adalah seperti layanan:
Website Sekolah, Kesiswaan (E-BK Poin, E-Absensi, E-Kesiswaan), Kurikulum (E-Learning, E-Rapot, CBT), Office (E-SPP, E-Surat, Buku Induk), dan lainnya (E-Sarpras, E-Alumni, E-Perpustakaan, E-Mutu, E-Penilaian Guru, E-Keuangan)
MySCH.id menyediakan layanan profesional dalam pembuatan website maupun layanan aplikasi bidang pendidikan dengan pengalaman 8 tahun lebih, dan telah melayani lebih dari 60.000+ sekolah dari berbagai daerah di Indonesia.
Sehingga bapak/ibu tidak perlu ragu untuk mengandalkan jasa pembuatan perpustakaan digital sekolah ataupun madrasah yang sekarang ini sedang dikelola di MySCH.id.
